Download Free Medical Snake Bite PowerPoint Presentation

Snake Bite PowerPoint Presentation

DOWNLOAD MEDICAL POWERPOINT PRESENTATION

About This Presentation

Description : Cara mengatasi gigitan ular

Tags : snakebite

Published on : Jun 02, 2020 | Views : 1776 | Downloads : 6

Shareable Url :

Embed Code :

Comment

Transcript

Slide 1-

GIGITAN ULAR
Slide 2-

Klasifikasi Ular Berbisa Tidak berbisa
Slide 3-

Ciri-ciri
Slide 4-

ppt slide no 4 content not found
Slide 5-

Contoh jenis ular King cobra : terkena bisa 80% (20% dry bite) berpotensi mematikan. Tingkat kematian sekitar 70% - 85%. Cobra : Terkena bisa 80% (20% dry bite) berpotensi mematikan. Tingkat. kematian sekitar 40% - 60%. Weling : Kemungkinan terkena bisa sangat besar dan berpotensi mematikan. Tingkat kematian 60% - 80%. Welang : Kemungkinan terkena bisa sangat besar dan berpotensi mematikan. Tingkat kematian sekitar 60% - 80%. Malayan Pit Viper : Terkena bisa 60% - 80% berpotensi mematikan. Tingkat kematian sekitar 45% - 70%.
Slide 6-

Cont’d White Lipped Pit Viper : Jika terkena bisa tidak di ketahui namun berpotensi mematikan. Tingkat kematian sekitar 40% - 70%. Wagler’s Pit Viper : Jika terkena bisa tidak diketahui namun berpotensi mematikan. Tingkat kematian sekitar 40% - 70%. Flat Nosed Pit Viper : Beum diketahui. Potensi mematikan. Insularis : Belum diketahui. Tingkat kematian karena tdk tertangani sekitar 40% - 75%. Vipera Russelii : Jika terkena bisa 80% (20% dry bite) berpotensi mematikan. Tingkat kematian sekitar 60% - 80%.
Slide 7-

Gejala klinis Efek local : Rasa sakit dan pelunakan di daerah gigitan luka dapat membengkak hebat dan dapat berdarah serta melepuh Perdarahan : Korban dapat berdarah dari luka gigtan atau berdarah spontan dari luka yang lama. Perdarahan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan syok atau bahkan kematian Saraf : Bisa ular dapat bereaksi menghentikan otot-otot pernafasan. Gejala awalnya korban dapat menderita masalah visual, kesulitan bicara, bernafas, dan kesemutan. Otot : Jaringan parut dapat menyebabkan penyumbatan ginjal, yang mencoba menyaring protein. Hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal. Mata : Semburan bisa ular kobra dapat secara tepat mengenai mata korban, menghasilkan sakit dan kerusakan, bahkan kebutaan sementara pada mata.
Slide 8-

Klasifikasi gigitan berbisa Derajat 0 : Bekas gigitan satu/ banyak dan datar Tidak nyeri Eritema minimal Tanpa gejala sistemik 12 jam pertama Derajat 1 : Didapatkan bekas taring Nyeri dan eritema sampai 12 jam pertama Oedema 1-5 cm sekitar gigitan
Slide 9-

Cont’d Derajat 2 Tampak bekas taring Nyeri berat Edema dan eritema 6-12 jam pertama dan meluas ± gejala sistemik mual, neurotosik, dan syok Derajat 3 Derajat 2 + gejala sistemik hipotensi, petekiae, ekimosis, dan syok Derajat 4 Derajat 3 dengan multiple organ failure seperti gagal ginjal, koma, sputum berdarah, edema distal dari gigitan.
Slide 10-

ppt slide no 10 content not found
Slide 11-

Penataaksanaan Dilapangan Cek ABC Tenangkan korban yang cemasRendahkan dari jantung Inspeksi area gigitan : cari tanda gigitan taring (fang marks), edema, eritema, nyeri lokal, perdarahan, memar, dan nekrosis jaringan (terutama akibat ggitan ular dari familia vipiridae) Buka semua perhiasan atau aksesoris yang dapat menimbulkan terjadinya hambatan pada aliran pembuluh darah Lakukan PBI (pressure bandage immobilitation) Tujuan: mencegah pergerakan dan kontraksi otot yang dapat meningkatkan penyebaran bisa ke dalam aliran darah dan getah bening.
Slide 12-

Bersihkan area gigitan dengan air steril Gunakan perban kasar elastis (lebar ±10-15 cm), lakukan pembebata di area gigitan mulai dari distal (jari kaki) ke bagian proksimal sampai meutupi seluruh tungkai Periksa neurovaskularisasi pada bagian yang di bebat untuk menghindari hambatan aliran darah Posisikan daerah yang tergigit tetap berada di bawah jantung untuk mengurangi alira darah Lakukan resusitasi bila ditemukan hipotensi berat dan shock, shock perdarahan, kelumpuhan saraf pernafasan, nekrosis lokal, dan kondisi buruk lainnya Segera bawa korban ke rumah sakit Yang harus dihindari i. NO suction and NO incisions ii. NO ice directly on wound iii. NO tourniquet iv. NO alcohol on wound v. NO electric shock or folk remedies vi. NO antihistamin and corticosteroid
Slide 13-

Di rumah sakit Pemberian obat-obat untuk gigitan ular berbisa Infus, NaCl, plasma/darah Penyuntikan serum Anti Bisa Ular (ABU) IV/ intra arteri, dapat diulangi sesuai keparahan gigitan dan gejala klinis, contoh: 3-5 vial diberikan IV drips dalam 500cc NaCl 0,9%/ Dextrose 5% dapat ditambahkan menjadi 6-8 ampul Pemberian fibrinogen Pemberian kortikosteroid Pemberian adrenalin 0,5 IM dan hidrokortison 100 mg IV, bila ada tanda-tanda laringospasme, urtikaria, hipotensi Pemberian antibiotik spektrum luas dan vaksinasi tetanus
Slide 14-

ppt slide no 14 content not found