PENYAKIT JANTUNG REUMATIK Medical Presentation

Penyakit Jantung Reumatik PowerPoint Presentation

DOWNLOAD MEDICAL POWERPOINT PRESENTATION

About This Presentation

Description : Download Free Penyakit Jantung Reumatik medical powerpoint (ppt) presentation for your medical ppt presentation

Tags : pjr

Published on : Apr 23, 2019 | Views : 3185 | Downloads : 7

Shareable Url :

Embed Code :

Comment

Transcript

Slide 1-

By : prastika candra t Penyakit jantung reumatik
Slide 2-

CASE IDENTITAS PASIEN Nama : An FY Usia : 16 th Tgl Masuk RS : 10 / 11/ 2018 Tgl Keluar RS : 19/11/2018 BB : 38 kg TB : 148 cm Status gizi berdasarkan IMT : 16, 68 ( diantara - 2 sampai – 1) Keluhan utama : sesak dan lemas
Slide 3-

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Ps datang dengan keluhan sesak nafas sejak dua hari dan memberat pagi SMRS saat pasien hendak berjalan ke toilet. Sebelum sampai RS ps sempat pingsan 1x kemudian sadar, dan kembali sesak. Ibu ps mengatakan sebelumnya anaknya mulai panas badan sejak 3 HSMRS. Keluhan lain , batuk -, pilek +./ Keluhan lain : -, Ps baru pulang dari RS Wgp 4 hr yll, setelah sebelumnya di rujuk ke Wgp dengan riwayat sakit jantung, saat pulang kondisi ps sudah mulai membaik. Sebelum di rujuk ps pernah di rawat di RS Karitas dg keluhan dan gejala yg sama. Ibu ps mengatakan bahwa 3 hr terakhir tidak mengetahui aktivitas dan kegiatan anaknya di rumah.
Slide 4-

Riwayat penyakit Dahulu Pasien terdiagnosis memiliki sakit jantung sejak Desember 2017 , selama ini pasien merupakan pasien kontrol rutin Poli anak setiap bulan. Riwayat demam lama + Riwayat opname setiap 1 – 2 bulan sekali + dengan keluhan yang sama + Riwayat sesak + Riwayat malaria -
Slide 5-

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Sakit jantung, HT, DM, Asma, dan alergi disangkal oleh keluarga
Slide 6-

Pemeriksaan fisik Ku : tampak lemas Kes : CM  somnolen Vital sign Vital sign RR : 49 x/ m Spo2 : 96% T : 40,3 d C HR : 140 x / m K / L : CA -/-, SI -/-, Mata cekung -/-, bibir sianosis - , pembesaran nnll –, JVP tidak meningkat Thoraks : Inspeksi : retraksi intercostal - , ictuscordis + Palpasi : Ictus cordis kuat angkat Perkusi : Kesan Cardiomegali
Slide 7-

Cont…. Batas jantung kanan : SIC 4linea parasternalis kanan Batas kiri : SIC 2-3 parasternalis kiri – 6 linea axillaris anterior kiri Batas atas : SIC 2 parasternalis kanan Batas bawah : SIC 6 parasternalis kanan dan SIC 6 linea axillaris anterior kiri Auskultasi : P : SDV +/+, Rh +/+ (min), Wheez -/- C : S1>S2 tunggal, murmur (+) gr III , bising jantung (+) Abdomen : BU + , Supel, turgor kulit kembali cepat Ekstremitas : edema -/-, -/-, Sianosis -, Clubbing finger -
Slide 8-

PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM Hb : 11,4 g/dl Leukosit : 7100 Granulosit : 90.9 Limfosit : 7,1 Eritrosit : 5.4 Trombosit : 218 LED : 8/30 Malaria : PF Trop +++
Slide 9-

Foto rontgen thoraks CARDIOMEGALI
Slide 10-

DIAGNOSIS HIPERPIREKSIA EC MALARIA FALCIPARUM DENGAN PENYAKIT JANTUNG REMATIK DENGAN GAGAL JANTUNG DAN GIZI KURANG
Slide 11-

Tatalaksana 1. O2 masker 6 lpm 2. IVFD D5 1500 cc / 24 jam  20 tpm makro 3. Inj Ampicilin 3 x 800 mg (iv) 4. Inj Paracetamol 4 x 380 mg (iv) 5. Inj Furosemid 2 x 20 mg (iv) 6. Primaquin 1 x1/2 tablet  single dose 7. DHP 1x2 tablet 8. Spironolakton 2 x 12, 5 mg 9. Captopril 2 x 6,25 mg 10. diet bubur saring 3 x 250 cc 11. susu 3 x 200 cc
Slide 12-

Follow-up Day 1 S : sesak berkurang , demam agak turun O : Rr 28x / m N 140 x / m T 38 derajat C SpO2 94 % Thoraks : P  Ves +/+, Whez -/- , Rb -/- C  murmur + grade III P : Tx lanjut Day 2 S : sesak berkurang , demam agak turun O : Rr 28x / m N 140 x / m T 37.2 derajat C SpO2 94 % Thoraks : P  Ves +/+, Whez -/- , Rb -/- C --> murmur + P : Tx lanjut
Slide 13-

FOLLOW - UP Day 6 S : sesak berkurang , demam turun O : Rr 24x / m N 140 x / m T 37derajat C SpO2 94 % Thoraks : p Ves +/+, Whez -/- , Rb -/- C : murmur + P : Tx lanjut Day 7 ( Ps PULANG ) S : sesak berkurang , demam turun O : Rr 23x / m N 140 x / m T 38 derajat C SpO2 94 % Thoraks : p Ves +/+, Whez -/- , Rb -/- C : murmur + P : Amoxicilin 4 x 950 mg Spironolakton : 2 x 12, 5 mg Captopril 2 x 6,25 mg Furosemid 2 x 20 mg Pct 3 x 400 mg
Slide 14-

Pendahuluan
Slide 15-

prevalensi Tahun 1994 12 juta penderita diseluruh dunia, 3 juta mengalami gagal jantung dan memerlukan rawat inap berulang di RS Prevalensi di negara berkembang berkisar antara 7,9 - 12,6 per 1000 anak sekolah Statistik rumah sakit di negara berkembang menunjukkan sekitar 10-35 % penderita penyakit jantung penderita demam rematik dan penyakit jantung rematik. Mortalitas tinggi karena demam rematik akut terdapat pada anak dan dewasa muda
Slide 16-

Definisi
Slide 17-

EPIDEMIOLOGI
Slide 18-

etiologi
Slide 19-

Streptococcus Beta hemolitycus group A
Slide 20-

ppt slide no 20 content not found
Slide 21-

Faktor yang mempengaruhi: Sifat organisme Tempat infeksi Predisposisi genetik Polisakarida bakteri menimbulkan artritis dan reaksi nodular - S : Stabil thd oksigen, tidak imunogenik - O : Labil terhadap oksigen  ASTO -
Slide 22-

ppt slide no 22 content not found
Slide 23-

ppt slide no 23 content not found
Slide 24-

Patogenesis
Slide 25-

ppt slide no 25 content not found
Slide 26-

Faktor Predisposisi Genetik Usia Riwayat deam reumatik Over crowding
Slide 27-

MANIFESTASI
Slide 28-

DITAMBAH adanya kenaikan titer ASTO/antibodi lain, biakan faring kuman Streptokokus grup-A, dan scarlet fever yang baru saja terjadi.“ Lab Reaktan fase akut Laju endap darah (LED) Protein C reaktif Leukositosis Pemanjangan interval P-R
Slide 29-

Poliartritis Migrans
Slide 30-

Karditis Ditemukan pada sekitar 50% pasien Penyebab mortalitas paling sering selama stadium akut Dapat menimbulkan gejala Gagal jantung
Slide 31-

Gejala Dini → rasa lelah, pucat, tidak bergairah dan anak tampak sakit. Stenosis mitralis → Bunyi Jantung I sangat mengeras, bising mid-diastolik bernada rendah, & terdengar paling baik di apeks. Insufisiensi mitralis → Bunyi jantung I normal/melemah, bising pansistolik apikal, menjalar ke aksila, dan mengeras bila dimiringkan ke kiri.
Slide 32-

ppt slide no 32 content not found
Slide 33-

carditis – bedakan DR dengan dan tanpa carditis Seorang penderita demam reumatik dikatakan menderita karditis bila ditemukan satu atau lebih tanda-tanda berikut; Bunyi jantung melemah dengan irama derap diastolik/gallop. Bising pansistolik apikal, bising mid-diastolik apikal atau bising diastolik basal. Kardiomegali → foto rontgent. Perikarditis → Biasanya diawali dengan rasa nyeri di sekitar umbilikus akibat penjalaran nyeri bagian tengah diafragma + friction rub + efusi perikardial + kelainan pada EKG. Gagal jantung kongestif tekanan vena leher meninggi, muka sembab, hepatomegali, urin sedikit, dan pitting edema.
Slide 34-

Nodul Subkutan
Slide 35-

ppt slide no 35 content not found
Slide 36-

Eritema Marginatum
Slide 37-

ppt slide no 37 content not found
Slide 38-

Korea Sydenham
Slide 39-

ppt slide no 39 content not found
Slide 40-

ppt slide no 40 content not found
Slide 41-

Manifestasi minor Demam remiten Nyeri abdomen
Slide 42-

ppt slide no 42 content not found
Slide 43-

DIAGNOSIS
Slide 44-

ANAMNESIS 1. INFEKSI TENGGOROKAN Nyeri telan Batuk , mata merah Nyeri tekan leher Demam 2. POLIARTRITIS Bengkak sendi besar , nyeri Bengkak sendi simetris , berpindah 3. NODUL SUBCUTAN - Massa padat, tidak nyeri , dan mudah digerakkan oleh kulit diatasnya 4. CARDITIS Sesak  saat aktivitas, saat malam, saat berbaring dan hilang saat duduk Nyeri dada , edema ? 5. KOREA Gerakan invoulunter Kelemahan otot , emosi tidak stabi; ? 6. ERITEMA MARGINATUM - Bercak merah tidak gatal, menjauhi lingkaran , berpindah
Slide 45-

PEMERIKSAAN FISIK STATUS LOKALIS 1. Sendi Poliartritis pada inspeksi terlihat bengkak dan merah pada sendi.Pada palpasi teraba hangat. 2. Jantung : carditis Auskultasi  murmur / bising jantung 3. Korea Inspeksi  gerakan yang tidak disadari Palpasi  kelemahan otot: ketidak mampuan memegang/ menggapaitangan- 4. Eritema Marginatum Inspeksi  ada atau tidaknya kemerahan yang ditengahnya pucat,makular, serpiginous pattern Palpasi  kemerahan akan menghilang pada penekana 5. Nodul Ada massa / tidak , tidak nyeri dan mudah digerakkan dari dasar
Slide 46-

Laboratorium 1. Kultur kuman di tenggorokan  fase akut ,tidak sensitif 2. ASTO Anak > 210 Todd Dewasa > 320 Todd ADB Anak > 120 Dewasa > 240 3. Acute-phase reactants, Erythroscyte Sedimentation Rate (ESR)and C-reactive protein (CRP) non-spesific tapi berguna untukmemonitoring perjalanan penyakit. 4. Blood culture  menyingkirkan diagnosis banding: septicbakeremia, infective endocarditis and disseminated gonococcalinfections 5. Rheumatoid factor
Slide 47-

PENUNJANG IMAGING Cardiomegaly CVH EKG PR Interval memanjang  Av blok derajat I
Slide 48-

PENATALAKSANAAN
Slide 49-

ppt slide no 49 content not found
Slide 50-

Penyakit jantung reumatik Definisi Penyakit jantung reumatik merupakan inflamasi pada jantung dan pembentukan jaringan parut yang dicetuskan oleh reaksi autoimun terhadap infeksi streptococcus beta hemolyticus grup A. Penyakit jantung reumatik terjadi karena kerusakan katup yang disebabkan oleh episode atau rekurensi dari demam reumatik akut. Rekurensi dari demam reumatik akut memperburuk kerusakan katup.
Slide 51-

Anatomi
Slide 52-

ppt slide no 52 content not found
Slide 53-

fisiologi
Slide 54-

ppt slide no 54 content not found
Slide 55-

Insufisiensi mitral
Slide 56-

ppt slide no 56 content not found
Slide 57-

Insufisiensi mitral
Slide 58-

Insufisiensi mitral
Slide 59-

Stenosis mitral
Slide 60-

Stenosis Mitral
Slide 61-

ppt slide no 61 content not found
Slide 62-

Stenosis mitral
Slide 63-

Penyakit katup aorta Jarang terjadi
Slide 64-

RESUME Anamnesis : Sesak (+) Pingsan 1x Riwayat sakit jantung (+) dan Meminum obat jantung (+) Pemeriksaan Fisik : RR : 49 x/ m Spo2 : 96% T : 40,3 d C HR : 140 x / m Thorax : batas jantung melebar  kesan cardiomegali Pemeriksaan penunjang : Foto Ro Thoraks PA kesan cardiomegali  Berdasarkan anamnesis , pemeriksaan fisik , dan pemeriksaan penunjang  salah satu diagnosis pasien adalah penyakit jantung rematik
Slide 65-

Cont.... Penyakit jantung Rematik bisa terjadi serangan kapan saja bila obat tidak rutin diminum dan aktivitas tidak terkontrol, serta bila ada faktor pencetus sakit yang lain . Pasien dengan penyakit jantung rematik yang sudah lama terdiagnosis bisa saja tanpa gejala PJRyang lain selain carditis ( Poliartritis, Korea, Eritema Marginatum, dan Nodul ) Pasien dengan PJR harus minum obat rutin Bila terjadi serangan , faktor pencetus dan pemicu serangan harus segera diatasi .
Slide 66-

SARAN KIE pada keluarga pasien mengenai penyakit yang diderita oleh anaknya , mengenai bagaimana cara perjalanan penyakit sampai ke pengobatannya , agar anak mendapat perhatian dan tidak sering terjadi serangan. Perlu dilakukan pemeriksaan EKG Dilakukan Tes ASTO untuk lebih memastikan diagnosis pada pasien ini
Slide 67-

ppt slide no 67 content not found