Download Free Medical Facial Nerve Palsi PowerPoint Presentation

Facial Nerve Palsi PowerPoint Presentation

DOWNLOAD MEDICAL POWERPOINT PRESENTATION

About This Presentation

Description : Nervus Fasialis palsi

Tags : isna

Published on : Aug 25, 2020 | Views : 2638 | Downloads : 3

Shareable Url :

Embed Code :

Comment

Transcript

Slide 1-

Pemeriksaan Nervus Fasialis & Penyakit Yang Menyebabkan Parese Nervus Fasialis Widya Rizkina Choir 150100043 Winda Sere E. Tambunan 150100046 Isna Gita Amalia Nasution 150100049 PEMBIMBING: dr. Adlin Adnan, Sp. THT-KL (K)
Slide 2-

PENDAHULUAN Nervus fasialis adalah saraf kranial ketujuh yang berisi serabut motorik, sensorik, dan parasimpatis yang menyediakan persarafan ke banyak daerah di daerah kepala dan leher. Kelumpuhan wajah adalah penurunan atau tidak adanya gerakan sama sekali pada beberapa atau semua otot wajah, yang terjadi karena keterlibatan saraf kranial ke-7. Dengan demikian, gangguan pada saraf wajah dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan wajah, kekeringan pada mata atau mulut, hilangnya rasa, peningkatan kepekaan terhadap suara keras dan rasa sakit di telinga. Abnormalitas fungsi saraf wajah dapat terjadi akibat perubahan peredaran darah, infeksi, tumor, atau cedera.
Slide 3-

DEFINISI Nervus fasialis adalah saraf kranial ketujuh yang berisi serabut motorik, sensorik, dan parasimpatis yang menyediakan persarafan ke banyak daerah di daerah kepala dan leher. Seneviratne SO, Patel BC. Facial Nerve Anatomy and Clinical Applications. Europe : PMC; 2020.
Slide 4-

1. Seneviratne SO, Patel BC. Facial Nerve Anatomy and Clinical Applications. Europe : PMC; 2020.2. Zuker RM, Gur E, Husain G, Manktelow RT. Plastic Surgery : Facial Paralysis 4th ed. Philadelphia : Elsevier; 2018. pp.329-57.
Slide 5-

Pemeriksaan Nervus Fasialis Sjarifuddin, Bashiruddin J, Bramantyo B. Kelumpuhan Nervus Fasialis Perifer. Dalam Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorokan kepala leher. 7th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2012. Mann S, Cass SP. Facial Nerve. Dalam Buku Ent Secrets. 4th ed. Elsevier. 2016. pp. 283-91.
Slide 6-

Pemeriksaan Motorik M. Frontalis M. Sourcilier M. Piramidalis M. Orbikularis Okuli M. Zigomatikus M. Relever Komunis M. Businator M. Orbikularis Oris M. Triangularis M. Mentalis Untuk gerakan yang normal dan simetris dinilai ( 3 ) Sedikit ada gerakan dinilai ( 1 ) Diantaranya dinilai ( 2 ) Tidak ada gerakan sama sekali dinilai ( 0 ) Sjarifuddin, Bashiruddin J, Bramantyo B. Kelumpuhan Nervus Fasialis Perifer. Dalam Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorokan kepala leher. 7th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2012.
Slide 7-

Klasifikasi House-Brackmann Mann S, Cass SP. Facial Nerve. Dalam Buku Ent Secrets. 4th ed. Elsevier. 2016. pp. 283-91.
Slide 8-

Mann S, Cass SP. Facial Nerve. Dalam Buku Ent Secrets. 4th ed. Elsevier. 2016. pp. 283-91.
Slide 9-

Mann S, Cass SP. Facial Nerve. Dalam Buku Ent Secrets. 4th ed. Elsevier. 2016. pp. 283-91.
Slide 10-

Sjarifuddin, Bashiruddin J, Bramantyo B. Kelumpuhan Nervus Fasialis Perifer. Dalam Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorokan kepala leher. 7th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2012.
Slide 11-

Sjarifuddin, Bashiruddin J, Bramantyo B. Kelumpuhan Nervus Fasialis Perifer. Dalam Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorokan kepala leher. 7th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2012.
Slide 12-

Sinkinesis Hemispasme Memenjamkan mata kuat & lihat pergerakan otot daerah sudut bibir atas Tertawa lebar sambil memperlihatkan gigi, lihat pergerakan otot sudut mata bawah. Berbicara (gerakan emosi) dan perhatikan pergerakan otot sekitar mulut Gerakan mengedip mata berulang maka diikuti gerakan otot sudut bibir bawah atau sudut mata bawah. Sjarifuddin, Bashiruddin J, Bramantyo B. Kelumpuhan Nervus Fasialis Perifer. Dalam Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorokan kepala leher. 7th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2012.
Slide 13-

Pemeriksaan Nervus Fasialis
Slide 14-

Lesi upper Motor Neurontrauma tulang temporalTrauma medula spinalis
Slide 15-

Upper motor neuron  kompleks sistem desenden yang menghantarkan impuls dari daerah motorik serebrum dan batang otak subkortikal ke sel kornu anterior medula spinalis, berperan untuk memulai aktivitas otot volunter. Baehr M, Frotscher MD. Topical Diagnosis in Neurology: Anatomy, Fisiology, Sign, Simptom 5th ed. New York: Mc-Graw Hill companies; 2016.
Slide 16-

Gambaran Lesi UMN Paraplegi atau parese Peningkatan tonus otot atau hypertonia Hiperefleksia Klonus Refleks patologis Tidak ada atrofi Harsono. Buku Ajar Neurologi Klinis. Jakarta : Gadjah Mada University Press. 2010. pp. 44-7.
Slide 17-

Klasifikasi berdasarkan Onset : Akut : Infeksi non spesifik Trauma Tumor Kronik : Infeksi spesifik (TBc) Tumor Penyakit Degeneratif Baehr M, Frotscher MD. Topical Diagnosis in Neurology: Anatomy, Fisiology, Sign, Simptom 5th ed. New York: Mc-Graw Hill companies; 2016.
Slide 18-

TRAUMA TULANG TEMPORAL Tulang temporal  melindungi otak, melindungi struktur penting yang berperan dalam fungsi pendengaran, keseimbangan, dan juga n. Fasialis. Terdapatnya kerusakan pada tulang temporal dapat menimbulkan gangguan tidak hanya di tulang temporal itu sendiri tetapi juga n. Fasialis, telinga tengah, telinga dalam dan struktur intrakranial. Harsono. Buku Ajar Neurologi Klinis. Jakarta : Gadjah Mada University Press. 2010. pp. 44-7.
Slide 19-

ppt slide no 19 content not found
Slide 20-

Gambaran klinis dari fraktur tulang temporal : Hearing loss, mual-muntah, vertigo Battle sign (ekimosis postaurikuler) Racoon sign (periorbital ecchimosis)  fraktur melibatkan fossa cranial anterior / medial Dari pemeriksaan dijumpai : Laserasi CAE, bony debris di canal, hemotympanum CSF otorrhea / rhinorrhea, paralisis n.7 Baehr M, Frotscher MD. Topical Diagnosis in Neurology: Anatomy, Fisiology, Sign, Simptom 5th ed. New York: Mc-Graw Hill companies; 2016.
Slide 21-

Tumor Medulla Spinalis Tumor Medulla spinalis adalah tumor di daerah spinal yang dapat terjadi pada daerah cervical pertama hingga sacral. Harsono. Buku Ajar Neurologi Klinis. Jakarta : Gadjah Mada University Press. 2010. pp. 44-7.
Slide 22-

Fitri, RF. Tumor Medula Spinalis Intradural Ekstramedular. Fkunila. 2016. Tumor primer : Jinak a) Osteoma dan kondroma berasal dari tulang b) Neurinoma (Schwannoma) berasal serabut saraf c) Meningioma berasal dari selaput otak d) Glioma, Ependinoma berasal dari jaringan otak. 2) Ganas a) Astrocytoma, Neuroblastoma, yang berasal dari jaringan saraf. b) Sel muda seperti Kordoma. Metastasis  Ca. mamae, prostat,
Slide 23-

Harsono. 2010. Buku Ajar Neurologi Klinis. Jakarta : Gadjah Mada University Press. Hal 44-7. Gambaran klinis dari tumor medulla spinalis : Gangguan fungsi motorik Gangguan sensorik distal Gangguan urinaria. Gangguan sensorik radikuler Hilangnya refleks superfisial & refleks tendon. Deformitas kolumna vertebralis
Slide 24-

Lesi Lower Motor NeuronBell’s PalsyRamsay Hunt SyndromeOtitis Eksterna MalignaOMSK
Slide 25-

Bagian inti motorik yang mengurus wajah bagian bawah mendapat persarafan dari korteks motorik kontralateral, sedangkan yang mengurus bagian atas mendapat persarafan dari kedua sisi korteks motorik (kontralateral) Baehr M, Frotscher MD. Topical Diagnosis in Neurology: Anatomy, Fisiology, Sign, Simptom 5th ed. New York: Mc-Graw Hill companies; 2016.
Slide 26-

Bell’s Palsy Somasundara D, Sullifan F. Management of Bell’s Palsy. Australia : PMC; 40(3). 2017. pp.94-7.
Slide 27-

Baehr M, Frotscher MD. Topical Diagnosis in Neurology: Anatomy, Fisiology, Sign, Simptom 5th ed. New York: Mc-Graw Hill companies; 2016.
Slide 28-

Potterton B. Bell’s Palsy. London : British Journal of Medicine. 2015.
Slide 29-

RAMSAY HUNT SYNDROME
Slide 30-

Muengtaweepongsa S. Ramsay Hunt Syndrome. 2018, diakses 14 Agustus 2020, Available at: https://emedicine.medscape.com/article/1166804-overview.
Slide 31-

Mayo Clinic. Ramsay Hunt Syndrome. 2019, diakses 14 Agustus 2020, Available at: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ramsay-hunt-syndrome/symptoms-causes/syc-20351783
Slide 32-

Bloem C. Overview of Herpes Zoster Oticus. Medscape. 2018.
Slide 33-

Muengtaweepongsa S. Ramsay Hunt Syndrome. 2018, diakses 14 Agustus 2020, Available at: https://emedicine.medscape.com/article/1166804-overview.
Slide 34-

Muengtaweepongsa S. Ramsay Hunt Syndrome. 2018, diakses 14 Agustus 2020, Available at: https://emedicine.medscape.com/article/1166804-overview.
Slide 35-

Wagner G, Klinge H & Sachse M. Ramsay Hunt Syndrome, Journal of German Society of Dermatology. vol. 10. 2012. pp. 238-242.
Slide 36-

Bloem C. Overview of Herpes Zoster Oticus. Medscape. 2018.
Slide 37-

OTITIS EKSTERNA MALIGNA
Slide 38-

Otitis Eksterna Maligna (OEM) disebut juga Otitis Eksterna Nekrotikan infeksi telinga luar disebabkan organisme Pseudomonas aeruginosa, Streptococcus aureus, golongan Proteus, serta golongan Aspergillus. Nussenbaum B. Malignant Otitis Externa. Medscape. 2020.
Slide 39-

Walton L. Otitis externa. BMJ. 2012. pp.3623–3623. Manifestasi Klinis
Slide 40-

Anamnesis Nussenbaum B. Malignant Otitis Externa. Medscape. 2020.
Slide 41-

Pemeriksaan Fisik
Slide 42-

TATALAKSANA Clinical Key. Otitis Externa. Elsevier. 2019.
Slide 43-

OMSK
Slide 44-

Roland PS. Middle Ear, Cholesteatoma. Emedicine. 2018.
Slide 45-

Sjarifuddin, Bashiruddin J, Bramantyo B. Kelumpuhan Nervus Fasialis Perifer. Dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. 6th ed. Jakarta : Balai Penerbit FK-UI, 2007: pp. 114-117.
Slide 46-

GEJALA KLINIS Roland PS. Middle Ear, Cholesteatoma. Emedicine. 2018.
Slide 47-

Sjarifuddin, Bashiruddin J, Bramantyo B. Kelumpuhan Nervus Fasialis Perifer. Dalam Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorokan kepala leher. 7th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2012.
Slide 48-

Sjarifuddin, Bashiruddin J, Bramantyo B. Kelumpuhan Nervus Fasialis Perifer. Dalam Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorokan kepala leher. 7th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2012.
Slide 49-

Sekian dan terimakasih